4 min to read

Persiapan Membaca dan Mengerti Kitab Suci Al Quran

Di artikel sebelumnya sudah dibahas, bagaimana aplikasi Learn Quran Tajwid bisa muncul dan dapat dinikmati oleh kita semua hanya dengan mengunduh di App Store atau Play Store. Dengan gerakan yang diangkat LQ, yaitu #PracticeMakesPerfect, LQ mencoba untuk menyuntikkan semangat belajar Quran. Masih banyak juga dari kita yang takut memulai membaca Al Quran, dikarenakan bahasa arab yang memiliki huruf yang berbeda dengan bahasa Indonesia.

Pertama-tama kita harus meniatkan, bahwa membaca Al Quran untuk kebutuhan diri sendiri dan hubungan dengan Allah SWT. Bukan untuk orang lain atau untuk dipandang orang lain. Seperti dikutip dari www.newmuslims.com,Quran dalam bahasa Arab berarti membaca dan mengkaji.” Selain membaca, perlu juga ada pemahaman di diri.

Menurut pengisi suara LQ Tajwid yang juga dikenal sebagai salah seorang hafiz Al Quran, Muhammad Saihul Basyir, “Belajar Al Quran berarti mempelajari seluruh cabang keilmuan yang berkaitan dengan kita tersebut.”

Kemudian ia menambahkan, hal tersebut juga dapat menunjang interaksi kita dengan Al Quran, seperti belajar membaca, belajar menghafal, belajar memahami, mentadabburi atau merenungi, dan lain sebagainya. Dari proses itu kemudian akhirnya kita menemui pemahaman di dalamnya.

Selanjutnya Muhammad Saihul Basyir atau yang biasa dikenal dengan Basyir, akan membagi tiga sub hal penting yang perlu kita perhatikan. Diantaranya:

Sunnah Sebelum Membaca Kitab Suci

Selain ikhlas dalam pengerjaannya dan tanpa paksaan, ada beberapa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan sebelum membaca Al Quran.

Dikesempatakan yang sama Basyir juga menjelaskan beberapa sunnah yang banyak beredar, antara lain: pertama-tama sebelum membuka muhsaf, sebaiknya mengucapakan basmallah.

Kemudian yang kedua, pastikan saat kita ingin mulai membaca, posisi kita saat itu menghadap kiblat. Dan yang terakhir dan tidak kalah penting, mengkondisikan jiwa dan raga dalam kondisi tenang. Hal ini dimaksudkan, bukan hanya emosi, tapi juga kegiatan yang kita jalani saat itu.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Seorang Pemula

Niat! Kita sebagai umat muslim, sudah terbiasa akan sebuah niat disetiap langkah dan keseharian. Niat ini tentunya sebagai pembuktian kita untuk ikhlas mempelajari dan memahami ayat suci hanya untuk Allah SWT, bukan untuk orang lain atau menjadi orang yang dikenal karena kemahirannya.

Setelahnya guru atau seseorang yang pantas dan dipercaya untuk mempelajari makna-makna ayat suci Al Quran. Perlu diperhatikan apakah seseorang tersebut memiliki ilmu yang dimaksudkan dan kita tuju.

Selain Al Quran yang menjadi dasar utama kita, diperlukan juga kitab-kitab rujukan. Karena kitab-kitab tersebut lah yang akan membantu kita untuk memahami ayat-ayat Al Quran lebih dalam lagi. Pemilihan kitab-kitab lebih baik bersumber dari para sahabat Rosul, karena pemahaman paling baik adalah pemahaman dari para sahabat yang menafsirkan Al Quran dan Hadits.

Terakhir, setelah proses di atas sudah dijalani dan dipenuhi, perlu diingat, bahwa kita jangan pernah merasa bisa memahami Al Quran tanpa memperbanyak tilawah harian kita. Karena itu sama saja membangun pemahaman ayat-ayat di atas pondasi yang kosong.

Tips Cerdik Memulai Membaca  Al Quran dalam Bahasa Arab

Hal terakhir yang patut diperhatikan menurut Basyir adalah tips bagaimana menghilangkan paradigma, bahwa bahasa Arab susah dimengerti yang berarti lurus dengan sulitnya mempelajari Al Quran. Sebelum paradigma tesebut semakin berlarut, lebih baik baca dulu tipsnya berikut:

  1. Hilangkan stigma dalam diri, bahwa bahasa Arab bahasa yang susah, akan tetapi bahasa Arab adalah bahasa yang paling mudah untuk dipelajari dan dipraktekan. Sehingga hanya perlu keberanian untuk memulainya saja.
  2. Allah SWT sendiri yang memberikan jaminan, bahwa Al Quran, sangat mudah untuk dipelajari. Jika kita percaya pada Allah SWT, itu sudah cukup untuk kita menghilangkan keraguan dan memunculkan usaha diri sendiri.
  3. Cari teman seperjuangan untuk memulai dan sekaligus bisa saling mengingatkan kebaikan tersebut. Jangan lupa pula, “setan bersama orang-orang yang sendiri dan mereka akan berjaga jarak dengan sebuah jamaah.”
  4. Pahami bahwa Al Quran  diturunkan bukan untuk menakut-nakuti manusia, tapi juga untuk memberi kabar gembira untuk umat manusia. Hampir disetiap bagian-bagian Al Quran, selalu didahulukan Tabsyir (memberi kabar gembira) sebulum Indzar (memberi peringatan).
  5. Jangan pernah membuat sebuah target yang terlalu berat dicapai, be realistic! Sedikit-sedikit, pelan-pelan dalam belajar, tapi konsisten dari awal sampai akhir. Karena sedikit tapi konsisten masih jauh lebih baik, dibandingkan banyak tapu cepat hilang semangatnya.

Setelah membaca penjelasan dari salah seorang hafiz Al Quran, semestinya kemauan dan niat kita jauh lebih kuat lagi ya! Amin.

Ditulis oleh Fertina untuk Learn Quran.