Di juz dua, di ayat ke-143 dari surat Al-Baqarah yang total ayatnya 286, tepat di “pertengahan” surat, Allah sebut bahwa umat Islam adalah umat yang Wasath/moderat. Ajaran Islam itu selalu “pertengahan” dalam semua aspek, tidak berlebihan ke kanan ataupun meremehkan ke kiri.
Tetapi di juz ke-2 ini juga Allah isyaratkan bahwa barulah kita menjadi umat yang Wasath manakala kita Kaaffah dalam berislam (2: 208).
Bukan moderat kalau hanya berislam dalam ibadah ritual, namun secara sengaja mengabaikan ajaran prinsip dalam Islam di lini-lini kehidupan lainnya. Jangan pula hanya fokus akidah, tapi melalaikan adab dan akhlak.
Tak heran, juz 2 ini paling holistik detail kontennya dibandingkan juz-juz lain. Kesemua rukun iman dibahas (2: 177 & 243). Seluruh bab fikih pun tercakup. Mulai dari thaharah (2: 222), shalat (2: 238), zakat (2: 177), puasa (2: 183-187), haji (196-203), muamalat (2: 180-182), munakahat (2: 226-237), jinayat (2: 178-179), jihad (2: 216), makanan (2: 172-173), minuman (2: 219), sumpah & peradilan (2: 224-225), hingga pembebasan budak (2: 177), bahkan soal politik & kenegaraan (2: 246-248). Belum lagi bahasan soal akhlak dan adab yang terpencar di setiap sudut juz ini.